Rabu, 27 Maret 2013

Pemeliharaan Kaki Kenari

Burung kenari adalah salah satu burung yang indah dan menarik karena mempunyai warna yang indah dan yang tidak kalah menarik yaitu mempunyai suara yang sangat merdu. Walaupun saya pernah murtad beberapa kali maksudnya pindah kelain hati (memelihara burung kicauan) tetapi akhirnya tetap balik lagi memelihara burung kenari hehe…. Salah satu pendukung kecantikan penampilan burung kenari adalah kakinya, penampilan yang menarik didukung dengan kaki mulus nan tinggi semampai…. Wuihhh betapa cantiknya burung kenari.

Dengan semakin bertambahnya usia burung kenari sisik  kaki semakin menua jika tidak dirawat dengan baik maka sisik kaki semakin menebal. Penebalan sisik kaki akan membuat penampilan kaki burung kenari kurang menarik. Untuk memperlambat penuaan sisik kaki kenari dapat dilakukan dengan cara setiap 1 bulan sekali kaki burung kenari diolesin minyak tawon, mandi rutin seminggu sekali. Selain factor usia yang membuat penampilan kaki kurang menarik yaitu karena terkena penyakit bubulan dan bebenjolan biasanya hobis menyebut digigit nyamuk.


1. Penyakit Bubulan
Penyebab penyakit bubulan masih menjadi silang sengketa (lebay nian hehe….) ada yang bilang karena jamur ada juga yang bilang karena virus. Saya tidak ingin membuat runyam permasalahan, saya hanya sharing mengenai penanganan penyakit bubulan berdasarkan pengalaman pribadi. Penanganan penyakit bubulan pada kaki burung kenari yaitu dengan cara kaki kenari diolesin minyak tawon. Jamur yang sudah lama biasanya menempel pada jari kenari cukup kuat sehingga membersihkannya (dengan cara digosok menggunakan kuku tangan kita) harus agak kuat  hanya harus hati-hati jika terlalu kuat menarik jamur tersebut jari kenari akan mengalami pendarahan. Pembersihan bubulan ini tidak bisa dilakukan sekaligus karena jika dipaksakan khawatir banyak keluar darah. Setelah jamurnya dibersihkan jari-jari kenari diberi betadin. Jika bubulannya belum bersih semuanya bisa dilakukan seminggu kemudian sampai jari-jari kenari bersih dari jamur.

Dalam penanganan penyakit bubulan tidak hanya menghilangkan(mencabut) jamur dari jari-jari kenari ada yang tidak kalah penting yaitu pembersihan sangkar berikut tangkringannya. Jika kondisi sangkar dan tangkringannya tidak dijaga kebersihannya, maka pengobatan bubulan tidak efektif. Penyebab jamur (bubulan) adalah kotoran yang menempel pada kaki burung kenari. Jika kotoran tersebut dibiarkan lama maka akan mengakibatkan tumbuhnya jamur.
   
2. Gigitan Nyamuk Pada Jari Kenari.
Mohon maaf saya tidak bisa menyebutkan nama penyakitnya hanya biasanya temen-temen kenarimania menyebut benjolan yang diakibatkan dari gigitan nyamuk. Penyebab benjolan pada jari kenari juga masih simpang siur ada yang beranggapan karena gigitan nyamuk ada juga yang menyebut akibat virus. Saya tidak ingin membahas dilemma diatas, saya hanya ingin sharing mengenai penanganan penyakit tersebut karena jika penanganan penyakit benjolan ini salah akibatnya patal.

Saya sering mendapat pencerahan dari rekan-rekan kenarimania bahwa untuk mengobati gigitan nyamuk menggunakan salep 88, saya sudah mencobanya dan Alhamdulillah berhasil. Namun penggunaan salep 88 ada efek sampingnya yaitu jari-jari yang diolesin salep 88 sering dipatokin, saya tidak tahu penyebab kenari senang matokin jari kaki yang diolesin salep 88. Akibat kenari senang matokin benjolan yaitu benjolan bisa pecah dan keluar darah yang cukup banyak, jika tidak segera ditangani akan berakibat patal kenari bisa mati karena kehabisan darah.

Saya pribadi untuk mengobatin benjolan  biasa menggunakan garamicyn. Saya tidak akan bosan-bosan mengingatkan kenarimania untuk menjaga kebersihan sangkar karena pada dasarnya seluruh sumber penyakit adalah karena keteledoran kita terhadap perawatan/menjaga kebersihan sangkar berikut sarana penunjangnya seperti tangkringan, tempat makan dan minum. Demikian sharing saya mengenai perawatan kaki dan penyakit yang sering menyerang kaki kenari, berhubung keterbatasan waktu dan media penulisan jika ada yang masih kurang jelas bisa sharing di komentar.
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar